Dalam hidup kita sering di hadapkan dengan
berbagai pilihan, sehingga kita harus membuat sebuah keputusan yang tepat agar
tidak salah langkah, namun tidak semua orang di dunia ini mampu mengambil
keputusan yang baik, di artikel ini saya
akan membahas mengenai langkah-langkah dalam mengambil keputusan, namun tidak
dalam menentukan keputusan dalam mencari teman atau pasangan hidup, karena
dalam memilih Keputusan untuk memilih teman yang baik atau pasangan hidup
adalah keputusan yang membutuhkan kontemplasi dan perenungan saja. Di sini saya
akan menjelaskan cara mengambil keputusan yang memerlukan rencana yang
sistematis (biasanya berhubungan dengan karir dan keuangan). Berikut ini adalah
6 cara mengambil keputusan yang tepat secara sistematis:
1. Tetapkan
sasaranmu (set your goals)
Langkah pertama tentu saja kamu harus mengetahui
dengan jelas masalah apa yang sedang kamu hadapi. Kamu juga harus memiliki
tujuan dan hasil yang ingin dicapai setelah kamu mengambil keputusan. Secara
umum ada 2 jenis keputusan:
- Keputusan ya atau tidak. Contohnya haruskah kamu membeli kendaraan atau haruskah kamu berganti pekerjaan.
- Memilih dari pilihan yang ada. Contohnya kendaraan jenis apa yang akan kamu beli atau pekerjaan apa yang terbaik buat kamu.
Ini merupakan permulaan yang penting karena
tujuan akhir akan mempengaruhi caramu dalam bertindak dan berpikir. Berikan
tenggat waktu (deadline) kapan kamu harus mengambil keputusan untuk memastikan
kamu tidak terlalu lama fokus di satu masalah tanpa memperdulikan masalah yang
lain.
2. Cari informasi
yang tepat
Informasi adalah kunci untuk mengambil keputusan
yang benar. Dalam mencari informasikita bisa melakukan observasi, interview,
survey, membaca literatur, atau meminta pendapat orang lain untuk mendapatkan
informasi baik yang subyektif maupun obyektif. Tapi ingat, jangan sampai
mencari suatu informasi pada orang yang salah atau meminta saran dari orang
yang tidak berpengalaman misalnya meminta pendapat tentang cara mengatur
keuangan dari orang yang memiliki utang atau cara menurunkan berat badan kepada
orang yang bermasalah dengan kelebihan berat badan.
3. Mencari opsi dan
kemungkinan yang ada dari berbagai sudut pandang
Dalam mengambil keputusan, kamu juga harus
mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi terutama apabila
keputusan yang kamu ambil adalah suatu keputusan yang besar. Jelajahi setiap
perspektif yang berbeda, jangan batasi dirimu oleh sesuatu yang sudah tersedia
atau sesuatu yang sudah ada di pikiranmu.
4. Menganalisa tiap
kelebihan dan kekurangan dari opsi yang akan kamu ambil
Gunakan logika dan akal sehatmu untuk
menganalisis kelebihan dan kekurangan atau keuntungan dan kelemahan dari setiap
opsi keputusan yang ada. Apa keputusan ini masuk akal? Jika ya, mengapa, jika
tidak, mengapa tidak? Apa resiko dari keputusan ini? Apa yang bisa dilakukan
untuk meminimalisir resiko yang ada? Tanyalah pertanyaan-pertanyaan itu pada
dirimu sendiri.
5. Jangan mencoba
untuk sempurna
Banyak orang menunda-nunda membuat keputusan
karena takut salah. Pertama-tama kamu harus tahu bahwa, manusia tidak ada yang
sempurna (no body’s perfect), bahkan seorang pemimpin yang berpengalamapunn terkadang
membuat sebuah kesalahan. Kedua, ada yang berpendapat bahwa pengalaman adalah
guru yang terbaik, meskipun kamu membuat kesalahan, kamu bisa belajar banyak
dari kesalahanmu, dan itu adalah pengalaman yang sangat berharga buat kamu.
6. Lakukanlah,
meskipun keputusanmu sulit
Seringkali, kamu harus menghadapi situasi sulit
untuk mengambil suatu keputusan. Jika kamu menghadapi situasi semacam itu,
jangan kamu terus menghindar karena kamu hanya menambah sebuah masalah. Keputusan
seperti apakah yang kamu harus akhiri? sebuah hubungan atau apakah kamu harus
berganti pekerjaan?, memang bukan keputusan yang mudah namun kamu tetap harus
membuat suatu keputusan tegas agar kamu tidak berlama-lama di dalam satu
situasi mengambil keputusan yang akhirnya mengabaikan masalah lain yang sedang
menunggu keputusanmu juga.
Demikian 6 langkah dalam mengambil keputusan,
semoga bermanfaat, namun begitu setelah kamu membuat sebuah keputusan, bukan
berarti pekerjaanmu selesai disitu saja. Kamu harus memonitor dan mengevaluasi
dampak dan efek nyata dari keputusan yang sudah kamu buat. Apabila ternyata
hasilnya tidak sesuai dengan harapan kamu, kamu bisa mengambil jalan yang lain.
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri.