Salam SUKSES bagi anda yang
memiliki impian untuk menjadi seorang pebisnis baik online maupun offline.
Sudah lama rasanya saya tidak membuat postingan di blog kita tercinta ini. Kali
ini saya akan membuat artikel mengenai “cara menentukan harga jual produk”
Kalu begitu kita langsung saja.
Sering kita menemui kendala dalam
menentukan sebuah harga ketika kita akan menjual suatu produk, berapa harga
yang pantas untuk produk kita sehingga para customer memilikii kemampuan dan
mau membeli produk yang kita tawarkan, maka dari itu seorang pengusaha harus
bisa menentukan harga jual produk jangan sampai harga yang kita tawarkan
menjadi terlalu mahal atau terlalu murah sehingga membuat menurunya
kredibilitas produk kita, karena banyak orang beranggapan bahwa harga produk
yang tinggi pasti mutu produknya juga tinggi, tapi harga mahal bisa membuat
produk kita tidak laku, begitu pula sebaliknya dengan produk dengan harga yang
terlampau murah.
Mengingat begitu pentingya
menentukan harga jual suatu produk atau jasa, perlu adanya pemikiran dan riset
untuk menentukan harga jual agar tepat sasaran sesuai yang di harapkan. Brikut
beberapa pertimbangan dalam menentukan harga jual.
1. Strategi
untuk produk yang baru, ada dua metode strategi yang bisa di gunakan
diantaranya:
a.
Harga penetrasi.
Dengan strategi ini harga penetrasi di lakukan dengan
cara menentukan harga awal yang sangat rendah. Dengan tujuan agara konsumen
tertarik dan mau mencoba produk yang di tawarkan sehingga berharap bisa
membangun loyalitas kepada konsumen.
b.
Harga skimming.
Strategi ini dengan menetapkan harga suatu produk baru
dengan harga awal yang tinggi, dan seiring berjalannya waktu harga kian
menurun. Biasanya produk metode ini di terapkan pada produk elektronik dan
gadget.
2. Strategi
psikologi konsumen.
a.
Harga ganjil
Strategi harga ganjil (odd price) adalah strategi yang
menetapkan harga ganjil atau harga di tetapkan sedikit di bawah harga yang
telah di tentukan sehingga secara psikologis bisa memberikan kesan murah,
contoh harga produk Rp 100.000 menjadi Rp.99.500.
b.
Harga bergengsi
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa “haraga
produk yang tinggi pasti mutu produknya tinggi pula”. Ini berarti tujuan dari
strategi ini adalah membentuk image suatu produk kepada konsumen yang umumnya
mengutamakan kualitas.
Metode seperti
ini saya tidak menyarankan atau sebaiknya di hindari bagi anda yang melakukan
penjualan secara online, karena kita tahu dalam penjualan online pembeli dan
penjual yang tidak dalam satu tempat dan waktu yang sama sehingga kita harus
bersaing dengan para bisnis offline.
c.
Harga rabat
Multiple unit
price yaitu memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli
dalam jumlah tertentu, potongan harga yang di berikan bukan berupa harga
melinkan diberikan dalam bentuk barang, misalkan: beli 3 geratis 1.
d.
Leader price
yaitu menetapkan harga lebih rendah dari harga pasaran
demi meningkatkan jumlah omzet, strategi ini biasanya di lakuka oleh minimarkat
atau hypermarket yang memberikan harga promosi.
e. Harga lini
strategi
Adalah dengan
memberikan cakupan harga harga yang berbeda pada lini produk yang
berbeda, Misalkan : harga tiket bioskop XXI premier lebih mahal dibanding
studio XXI dengan film yang sama.
3. Strategi
potongan harga
Adalah dengan
memberikan potongan harga untuk meningkatkan penjualan. Diskon dapat di brikan
dalam bentuk kuantitas dalam jumlah tertentu atau pembayaran cash.
4. Strategi
harga kompetitif
a.
Mengikuti harga pasar.
Strategi ini menetapkan harga produk barang atau jasa
dengan cara mengikuti harga yang ada dengan produk sejenis.
b.
Harga relative
Strategi ini dengan cara menetapkan harga di bawah, di atas
atau sama dengan tingkat harga pesaing guna mempertahannkan pejualan dari
pesaing kita.
Demikian artikel bisnis tentang
penentuan harga dalam menjual suatu produk atau jasa,semoga bermanfaat bagi
anda yang akan atau sedang menggeluti sebuah bisnis. TERIMAKASIH.